Rabu, 27 Februari 2013

Digital

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Digital berasal dari kata Digitus, dalam bahasa Yunani berarti jari jemari. Apabila kita hitung jari jemari orang dewasa, maka berjumlah sepuluh (10). Nilai sepuluh tersebut terdiri dari 2 radix, yaitu 1 dan 0, oleh karena itu Digital merupakan penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau off dan on (bilangan biner). Semua sistem komputer menggunakan sistem digital sebagai basis datanya. Dapat disebut juga dengan istilah Bit (Binary Digit).
Peralatan canggih, seperti komputer, pada prosesornya memiliki serangkaian perhitungan biner yang rumit. Dalam gambaran yang mudah-mudah saja, proses biner seperti saklar lampu, yang memiliki 2 keadaan, yaitu Off (0) dan On (1). Misalnya ada 20 lampu dan saklar, jika saklar itu dinyalakan dalam posisi A, misalnya, maka ia akan membentuk gambar bunga, dan jika dinyalakan dalam posisi B, ia akan membentuk gambar hati. Begitulah kira-kira biner digital tersebut.
Konsep digital ini ternyata juga menjadi gambaran pemahaman suatu keadaan yang saling berlawanan. Pada gambaran saklar lampu yang ditekan pada tombol on, maka ruangan akan tampak terang. Namun apabila saklar lampu yang ditekan pada tombol off, maka ruangan menjadi gelap. Kondisi alam semesta secara keseluruhan menganut sistem digital ini. Pada belahan bumi katulistiwa, munculnya siang dan malam adalah suatu fenomena yang tidak terbantahkan. Secara psikologis, manusia terbentuk dengan dua sifatnya, yaitu baik dan buruk. Konsep Yin dan Yang ternyata juga bersentuhan dengan konsep digital ini.

Sistem digital kuno

Walaupun sinyal digital sering dikaitkan dengan sistem digital biner yang digunakan pada elektronika dan komputer, sistem digital telah ada sejak dahulu, tidak harus biner maupun elektronik.
  • Teks tertulis dalam buku yang memiliki jenis karakter terbatas dan penggunaan alfabet sebagai simbol diskrit.
  • Kode Morse menggunakan kode titik dan garis untuk menyimbolkan karakter. Kode ini digunakan untuk mengirimkan pesan menggunakan gelombang atau cahaya.
  • Sistem huruf Braille adalah sistem biner pertama untuk pengkodean karakter, menggunakan 6 bit kode yang ditampilkan menggunakan pola titik.
  • Semaphore menggunakan bendera atau benda lainnya, dipegang dengan posisi tertentu untuk mengirimkan pesan kepada penerima yang berada pada jarak tertentu.
  • Sebuah modem mengubah sinyal analog, misalnya bunyi, menjadi informasi elektronik biner.

Senin, 25 Februari 2013

Pengolahan citra digital digunakan untuk memproses citra sesuai dengan keperluan Sebelum membahas tentang pengolahan citra digital, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud citra itu. Citra adalah representasi atau tiruan dari suatu benda atau objek. Citra dibagi menjadi dua, yaitu citra analog dan citra digital. Citra analog adalah citra yang dihasilkan sinyal kontinyu, misalnya foto yang dicetak di kertas foto, citra yang tampil di layar TV, citra yang dihasilkan oleh CT-scan, citra yang tersimpan dalam pita kaset, dll. Sedangkan citra digital adalah citra yang bisa diolah langsung oleh komputer dan tersimpan dalam media simpan digital misalnya memory, harddisk, CD, dll. Contoh dari citra digital ini adalah foto yang dihasilkan oleh kamera digital, citra yang dihasilkan oleh scanner, dll.

Pengolahan citra digital diperlukan di beberapa bidang misalnya: bidang kedokteran, fotografi, keamanan data, dll. Di bidang kedokteran misalnya untuk memperjelas citra yang dihasilkan ct-scan untuk mendiagnosis penyakit. Bidang fotografi misalnya untuk memberikan efekfiltering, misalnya untuk menghasilkan foto hitam putih, foto  berkabut suasana  pagi hari di alam pedesaan. Untuk keamanan (security) misalnya pengenalan pola retina mata untuk membuka kunci elektrik pintu. Pengolahan citra digital bisa juga digunakan sebagai keamanan data dengan dan otentikasi dengan teknik steganografi atau watermark, dll.

Citra digital disusun oleh banyak piksel. Piksel tersebut mempunyai nilai yang menunjukkan intensitasnya. Data berupa nilai  intensitas piksel ini yang kemudian tersimpan dalam media simpan digital (CD, harddisk, flashdisk, dll). Untuk memperbaiki kualitas citra (pengolahan citra digital), nilai piksel inilah yang dimanipulasi. Ada beberapa algoritma yang digunakan dalam pengolahan citra digital yaitu:
1. Operasi titik
Operasi tingkat titik adalah operasi dimana hasil proses dari suatu titik tidak tergantung oleh titik-titik tetangganya atau dengan kata lain tergantung pada titik itu sendiri. Operasi biasanya digunakan untuk kecerahan (brightness), kontras, negasi, mengubah citra warna menjadi greyscale, dan tresholding.

2. Operasi tingkat lokal
Operasi dimana hasil proses dari suatu titik tergantung oleh titik-titik tetangganya atau dengan kata lain tergantung pada titik itu sendiri. Contoh dari operasi ini misalnya konvolusi, deteksi tepi, penghalusan citra, penajaman citra, pengurangan noise, dan efek timbul (emboss).

3. Operasi tingkat global
Pada operasi ini semua bagian citra diperhitungkan sehingga hasilnya tergantung pada karakteristik citra secara global. Operasi ini misalnya digunakan untuk menyamakan histogram.

4. Operasi tingkat objek
Pada operasi ini karakterisitik citra yang meliputi ukuran, bentuk, dan intensitas rata-rata dihitung untuk mengenali objek yang akan diproses.

Masing-masing proses tersebut akan dibahas pada artikel-artikel berikutnya. Jadi, keep in touch… :)

Pengolahan Citra Digital

Citra digital adalah menyatakan data citra dalam angka yang mewakili aras keabuan (citra hitam putih) atau koordinat warna (citra berwarna).  Pengolahan adalah melakukan perhitungan terhadap data citra digital tersebut untuk berbagai tujuan, misalnya untuk peningkatan mutu, pengenalan objek atau penentuan tepi. Data citra digital dapat diperlakukan sebagai sebuah matrik, sehingga dengan menggunakan hasil-hasil dari teori matrik dapat dilakukan pengolahan citra digital sesuai dengan yang dikehendaki.

Netbook

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Netbook merupakan salah satu varian dari komputer jinjing yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan komunikasi nirkabel dan mengakses internet.  Dengan rancangan utama untuk digunakan sebagai perangkat dalam merambah web, dan menulis surat elektronik, netbook sangat bergantung pada keberadaan internet untuk akses jarak jauh terhadap aplikasi berbasis web untuk pengguna yang tidak membutuhkan keberadaan komputer berspesifikasi tinggi. Netbook biasanya menggunakan Windows XP ataupun Linux sebagai basis sistem operasi daripada sistem operasi yang memakan sumber daya komputer yang lebih besar seperti Windows Vista. Ukuran perangkat ini berkisar 4,8 inci hingga lebih dari 13 inci, umumnya memiliki berat antara 2 hingga 3 pon (~1 kg) dan biasanya lebih murah daripada laptop biasa yang umumnya berada dalam kisaran harga USS$400, bahkan beberapa di antaranya ditawarkan dengan harga antara US$50 hingga US$100.


Istilah atau nama netbook sebenarnya merupakan penggabungan dari dua kata dasar: internet dan notebook.

Sejarah

Popularitas pasar Netbook dengan laptop pada pertengahan tahun 2008 oleh PriceGrabber
 
Asal mula netbook dapat ditelusuri dari produk jajaran netbook milik Psion—perusahaan pembuat perangkat keras yang berasal dari London yang saat ini sudah tidak lagi dilanjutkan, Proyek satu laptop untuk tiap anak (OLPC), dan Palm Foleo. Ketiganya merupakan perangkat komputer yang berukuran kecil, ringan, dan mampu digunakan untuk mengakses jaringan. Kehadiran netbook mulai dikenal luas pada saat Asus mulai memperkenalkan jajaran produk ASUS Eee PC untuk mengisi kekosongan pasar.

Ukuran

Netbook mempunyai beberapa ukuran dari yang terkecil 7" hingga 11" karena gagdet ini tidak ditujukan untuk bekerja, karena ukuran layarnya yang kecil. Bahkan sekarang ini ada netbook ukuran saku. Umumnya perangkat yang sudah pasti terpasang di netbook adalah bluetooth, WiFi, LAN, USB, dan card reader.

Sistem Operasi

Netbook pada intinya sama dengan komputer meja atau conventional desktop, yaitu dapat memuat berbagai macam sistem operasi populer, seperti: